Mio Sporty 2008 Dengan Sentuhan Airbrush Ghist Flame - Melihat hasil modifikasinya memang tak banyak yang berubah. Dilihat dari bentuknya sudah pasti tahu, motor tersebut adalah generasi
Yamaha Mio Sporty.
Elang Anggara sebagai pemilik motor keluaran tahun 2008 tersebut memang tak ingin ambil pusing soal modifikasi motornya.
"Saya ambil konsep yang elegan saja yang penting enak dipandang dan tidak ribet bila dilihat mata," cetusnya.
Master rem menggunakan merek KRS Racing
Sesuai konsepnya yang elegan, Elang bermain warna yang lembut dan simple. Sudah begitu saja biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp. 12 jutaan.
Pengecatan pada bodi motor maka ia percayakan pada rumah modifikasi Vista Modification. Airbrush ghist flame pun menjadi pilihannya.
"Soal warna memang menjadi fokus saya dalam memodifikasi skutik ini, kalau banyak warna jadi rame kayak pasar."
Lama pekerjaan yang memakan waktu hingga dua bulan justru bukan dari memilih tema warna. Indent barang-barang yang disematkan pada Mio tersebut bisa menjadi faktornya.
Pada bagian tempat duduk, Elang Anggara memakai kulit dari Recaro. Untuk menghasilkan suara yang oke, knalpot Kawahara pun ia sematkan.
"Untuk beberapa part memang saya sengaja mencari langsung ke Thailand. Atau terkadang saya nitip teman yang kebetulan juga mau belanja ke Thailand," pungkasnya.
Jok motor Recaro warna hitam jadi pilihan Elang Anggara